,,hmmmm....walaupun Idul Adha udah lewat ya tapi gak ada salahnya kan saya posting contoh Khutbah Idul Adha yang telahdibacakan di Masjid Mukarramah Bermi pada saat Hari Raya Idul Adha 1434 H.....langsung aja
ya....semoga bermanfaat.....
Kepedulian Orang Tua, Kunci Sukses Mendidik Anak
الحمد لله الذي جعل عيد الأضحى ضيافة لعباده
الصالحين وجعل في قلوب المسلمين بهجة وسرورا. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا
شريك له وأشهد أن محمد عبده ورسوله اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه
أجمعين. أما بعد فيا أيها الناس اتقوا الله فقد أفلح من تزكى وذكر اسم ربه فصلى.
Ma’asyiral muslimin
rahimakumullah.
Pada hari ini dan pada pagi ini seluruh umat Islam di seluruh dunia
menggemakan kalimat tahlil, tahmid dan takbir guna mengagungkan
kebesaran Allah, demikian juga saudara-saudara kita yang sedang menunaikan
ibadah haji di tanah suci Mekkah, mereka lantunkan kalimat talbiyah: labbaikallahumma
labbaik ……yang juga merupakan ungkapan pengagungan kepada sang khaliq
pencipta alam semesta ini. Semua ini dilakukan dalam rangka merayakan Idul
Adha. Secara bahasa, Id berarti kembali dan adha berarti
pengorbanan, perjuangan. Artinya para hari ini, kita harus kembali pada
semangat pengorbanan, gelora perjuangan demi tegaknya agama Allah ini, li
I'lai kalimatillah, sebagaimana yang telah diperankan oleh sang fenomenal,
nabiyullah Ibrahim, as. Dengan ketegaran hati, beliau menerima titah Allah
untuk menyembelih putera tercintanya yang lama ditunggu kehadirannya.
Ma’asyiral muslimin
Rahimakumullah
Nama nabi Ibrahim diabadikan dalam al-Quran 61 kali, melampaui nabi
kita muhammad yang hanya disebut 4 kali. Demikian juga julukan yang diberikan
Allah pada Nabi Ibrahim as bermacam-macam seiring dengan prestasi yang pernah
diukirnya di pentas sejarah. Beliau oleh Allah diberi gelar abul anbiya' (bapak
para nabi), ulul 'azmi (orang yang sabar dan teguh pendirian), dan
khalilur rahman (kekasih Allah yang maha pengasih). Ia dijuluki abul
anbiya' lantaran telah melahirkan para nabi dan orang-orang sholeh.
Sebagaimana firman Allah:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا
وَإِبْرَاهِيمَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِمَا النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ
(الحديد 26)
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami
jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab.
وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ
وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ ﴿العنكبوت
٢٧﴾
Dan Kami anugrahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya`qub, dan Kami
jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya.
Tidak banyak orang yang sukses melahirkan orang yang sukses pula.
Berbeda dengan Nabi Ibrahim as yang melahirkan dua orang nabi: nabi Ismail dan
Ishaq. Dari jalur nabi ismail terlahir nabi kita muhammad saw. Dan dari jalur
nabi Ishaq terlahir nabi Ya'qub dan dari nabi Ya'qub ini terlahir semua nabi
yang berasal dari bani Israil, sebagaimana yang ditulis Imam Ali As-shabuni
dalam kitab annubuwwah wal anbiya'.
Kemudian pertanyaan yang muncul sekarang adalah apa rahasia di balik
kesuksesan Nabi Ibrahim as yang melahirkan tokoh-tokoh besar tersebut. Menurut
al-Quran, paling tidak ada 3 alasan:
1.
Do'a yang selalu dipanjatkan.
Disebutkan
dalam al-Quran bahwa dia senantiasa berdoa:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (الصافات
100)
Wahai
Tuhanku karuniakanlah aku keturunan yang shalih
Doa tersebut dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim as jauh sebelum beliau
menikah atau sebelum mempunyai anak, beliau tak henti-hentinya meminta kepada
Allah, agar dikaruniai anak yang sholeh. Beliau tidak semata meminta dikaruniai
anak, tapi juga memiliki misi agar anaknya kelak menjadi anak yang sholeh,
bukan anak yang kaya, cendekiawan dll. Dan beliau tidak pernah putus asa dalam
berdoa, dan baru pada usianya yang ke 86 tahun Allah memberikan karunia anak
yang luar biasa sebagaimana yang diminta dalam doanya.
Allah menyebutkan ciri anak tersebut dengan:
فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلامٍ حَلِيمٍ
(الصفات 101) .
Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
Menurut tafsir As-suudi dalam
kalimat di atas, terdapat tiga kelebihan yang dimiliki sang anak, Ismail,
yaitu: 1) seorang laki-laki, 2) akan menjadi dewasa, 3) bijaksana. Ciri-ciri
tersebut menambah kegembiran Nabi Ibrahim as karena akan bisa meneruskan
risalah kenabiannya.
Bagi saudara-saudara kita yang mungkin saat ini sudah memasuki usia
pernikahan, bersegeralah untuk memohon kepada Allah sebagaimana doa di atas.
Demikian juga para suami yang istrinya sedang hamil, jangan pernah terputus
untuk memohon agar dikaruniai anak sholih, yang doa-doa mereka kelak akan
menerangi kubur orang tuanya dan amal-amalnya akan mengangkat derajat orang
tuanya ke sorga. Di samping berdoa, juga mereka perlu melakukan sesuatu yang
menyenangkan orang tua seperti berbakti, membantu, memberi citra baik, supaya
kelak anak kita juga melakukan kebaikan yang menyenangkan dan membanggakan kita
sebagai orang tua.
Rasulullah bersabda: بِرُّوْا آبَاءَكُمْ تَبِرُّكُمْ
أبْنَاؤُكُمْ (الطبرانى عن ابن عمر)
Berbaktilah
kepada orang tuamu niscaya anakmu akan berbakti kepadamu
2. Kepedulian Nabi Ibrahim as pada pendidikan
anak-anaknya
Dalam
al-Quran diceritakan:
وَإِذْ
قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ
أَن نَّعْبُدَ الأَصْنَامَ (إبراهيم 35)
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata:
"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah
aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ
وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلاَ تَمُوتُنَّ
إَلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ (البقرة 132)
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu
kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): "Hai
anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka
janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
أَمْ
كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا
تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آبَائِكَ
إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ
مُسْلِمُونَ (البقرة 133)
Adakah kamu hadir ketika Ya`qub
kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa
yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu)
Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya."
Ayat
di atas membuktikan betapa besarnya perhatian Nabi Ibrahim as pada pendidikan
anak-anaknya, dia tidak rela kalau anaknya bodoh atau berada pada jalur
pendidikan yang salah. Jangan sampai terjadi, hanya karena alasan ekonomi, atau
alasan pekerjaan, kita mengabaikan pendidikan anak kita dan tidak tahu menahu
apa yang mereka pelajari, apa yang mereka lakukan selama ini. Sudahkah
anak-anak kita mengamalkan ajaran agama secara benar? Sudahkan orang tua
memberikan contoh teladan yang baik pada mereka? Kalau belum bersiaplah untuk
menerima cobaan Allah melalui anak kita,
Ketahuilah
bahwa pendidikan yang pertama dan utama adalah pendidikan akhlaq dan agama.
Sedangkan pendidikan umum merupakan pendukung dari pendidikan agama tersebut.
Terpuruknya bangsa ini bukan karena sumberdaya manusianya yang kurang cerdas,
tetapi karena bobroknya moral dan akhlaq. Mereka yang tidak dilandasi akhlak,
dengan ilmunya akan melakukan korupsi, penyalahgunaan jabatan, dan mereka
dengan kekayaannya akan membolehkan segala cara demi meraih kekuasaan dan
kepuasan nafsunya.
Banyaknya kasus kenakalan remaja seperti pergaulan bebas, narkoba, tawuran
dll, terjadi akibat dari kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua terhadap
akhlaq mereka. Tahun 2012 ini
saja sudah ada 300-an kasus tawuran pelajar yang menewaskan 12 pelajar. Anehnya lokasi tawuran ini masih
dekat dengan sekolah tempat mereka belajar.
Fakta
ini sungguh ironis, kita semua harus bertanggungjawab terhadap masa depan
mereka. Oleh karena itu kita harus berkorban harta demi pendidikan anak-anak
kita, kita juga harus berkorban waktu demi mengawasi pergaulan anak-anak kita
dan kita juga harus berkorban tenaga demi mengarahkan mereka menuju hal-hal
postif yang diridhoi Allah swt.
Yakinlah
bahwa pengorbanan kita, tidak akan pernah sia-sia apapun hasilnya. Allah
berjanji akan mempertemukan kita kembali dengan anak-anak kita di akherat
apabila mereka tetap beriman pada Allah dan menjalankan syariat Islam secara
baik. Allah berfirman:
وَالَّذِينَ
آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ
ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ
بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ ﴿الطور ٢١﴾
Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti
mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami
tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat
dengan apa yang dikerjakannya.
3.
Kepedulian Ibrahim pada kesejahteraan anak dan keluarga
Nabi Ibrahim as adalah sosok seorang bapak yang baik, dan suami yang
bertanggung jawab. Demi membahagiakan keluarganya, Nabi Ibrahim as rela
merantau ribuan kilometer dari Palestina ke Mesir, dan itu dilakukan beberapa
kali meskipun kondisi alam yang tandus dan panas. Sebagaimana diungkapkan dalam
doa Nabi Ibrahim as:
رَّبَّنَا
إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ
الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ
النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ
يَشْكُرُونَ (إبراهيم 37)
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah
menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman
di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian
itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia
cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan,
mudah-mudahan mereka bersyukur.
Rasulullah
menyatakan bahwa seseorang yang bekerja keras guna mencari rizki yang halal
untuk keluarga, dinilai oleh Allah sebagai sadaqah yang tertinggi. Dalam hadis
beliau bersabda:
وَدِينَارٌ أنْفَقْتَهُ عَلَى أهْلِكَ ، أعْظَمُهَا أجْراً الَّذِي
أنْفَقْتَهُ عَلَى أهْلِكَ . رواه مسلم .
Satu dinar dari
harta yang engkau nafkahkan untuk keluargamu merupakan pahala yang paling besar
di sisi Allah
Jatuhnya perekonomian
dunia saat ini, berdampak pada banyaknya gelombang PHK di mana-mana, sehingga
banyak pengangguran. Data kompas menyebutkan bahwa jumlah pengangguran terbuka sebanyak 11,6 juta orang.
Meskipun demikian, sebagai seorang muslim kita tidak boleh berputus asa, dan
sebaliknya harus bangkit singsingkan lengan untuk menatap hari esok dengan
penuh optimisme dan harapan baru yang lebih baik. Allah berjanji, selama
seseorang berusaha secara maksimal di jalan Allah, pastilah ia akan menemukan
jalan kesuksesan. Allah berfirman:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا
لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (العنكبوت 69)
Dan orang-orang yang
berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada
mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang
yang berbuat baik.
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5)
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6) فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ (7) وَإِلَى رَبِّكَ
فَارْغَبْ (8)
(5) Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan, (6). sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (7) Maka
apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap.
Syekh 'Aid Abdullah
al-Qarany dalam kitabnya "la tahzan" mengatakan: "apabila
anda melihat padang pasir yang luas tak bertepi, yakinlah bahwa di balik itu
akan ada taman hijau nan indah dan apabila saat ini anda bermandikan air mata
yakinlah sebentar lagi akan datang senyum kesuksesan, asalkan kita tetap yakin
bahwa Allah akan menolong kita dan terus berusaha tanpa henti".
Semoga Allah memberikan kemampuan pada kita untuk meneladani kisah Nabi
Ibrahim dan juga utusan-utusan Allah yang lain agar hidup kita, kondisi anak
kita, keadaan keluarga kita menjadi lebih baik, amin ya robbal alamin.
جعلنا
الله وإياكم من العائدين والفائزين وأدخلنا وإياكم في عباده الصالحين وقل رب اغفر
وارحم وأنت خير الراحمين واستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
1 komentar:
hehhe blog.a hebat....
Posting Komentar
,,mohon sarannya kawan....